Laman

Selasa, 30 Agustus 2011

Tutorial Sniffing

Sniffing adalah kegiatan menyadap dan/atau menginspeksi paket data menggunakan sniffer software atau hardware di internet. Kegiatan ini sering disebut sebagai serangan sekuriti pasif dengan cara membaca data yang berkeliaran di internet, dan memfilter khusus untuk host tujuan tertentu.

Tutorial Sniffing dengan Wireshark
Wireshark /Ethereal merupakan salah satu dari sekian banyak tools Network Analyzer yang banyak digunakan oleh Network administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya dan juga merupakan tools andalan Vaksinis (teknisi Vaksincom). Wireshark banyak disukai karena interfacenya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI) atau tampilan grafis. Wireshark mampu menangkap paket-paket data/informasi yang berseliweran dalam jaringan yang kita “intip”. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa. Tools ini tersedia di berbagai versi OS, seperti Windows, Linux, Macintosh, dll.

1. Installasi Wireshark:
·         Pada terminal ketikkan perintah :
sudo apt-get install wireshark

2. Jalankan wireshark dengan perintah :
·         Sudo su
·         Sudo wireshark
Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


Jika pada saat wireshark pertama kali dijalankan muncul error message seperti di bawah ini :


Maka ada pengaturan yang harus kita ubah pada file init.lua yang terletak pada file system di directory usr/share/wireshark
Lakukan langkah-langkah di bawah ini :
-Buka file init.lua
-ganti nilai disable_lua menjadi true, kemudian save perubahan dengan menekan ctrl+s.
-close file init.lua dan jalankan kembali wireshark, maka error message tidak akan tampil lagi.
Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Selanjutnya kita dapat menggunakan wireshark untuk melakukan sniffing.
3. Pilih interface yang akan digunakan.
Pada proses sniffing ini, kami menggunakan interface eth0

Setelah memilih interfaces, wireshark langsung mengcapture/merekam semua paket data jaringan dan menampilkannya pada layar.


4.  Untuk mengakhiri proses capture paket data jaringan, klik pada tombol yang ditunjukkan oleh panah berikut
5. Ketikkan http pada kolom filter, untuk menampilkan paket data jaringan yang memiliki protocol http.
Langkah selanjutnya, yaitu mencari paket data yang memiliki info bertype POST, kemudian klik Line-based text data. Pada langkah ini biasanya akan terlihat username dan password dari user yang melakukan login pada suatu website.
Terlihat seperti gambar di bawah ini :

6. Untuk melihat informasi lebih detail dari paket data jaringan di atas, dapat dilakukan dengan klik kanan pada  paket data jaringan tersebut, kemudian pilih Follow TCP Stream.

Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :



Tutorial Sniffing dengan Ettercap dan Wireshark
Ettercap adalah sebuah alat yang dibuat oleh Alberto Ornaghi (AloR) dan Marco Valleri (NaGa) dan pada dasarnya adalah sebuah perlengkapan untuk man in the middle attacks pada LAN. Ettercap merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk melakukan sniffing. Ettercap dapat diinstall pada operating system windows maupun linux. Pada linux back track khususnya ettercap sudah ada sejak operating system terinstall.
Untuk mendapatkan password dan username saat melakukan sniffing ,kita harus memastikan agar paket data yang berupa username dan password dari target dapat masuk ke computer kita, sehingga kita harus melakukan sniffing sebelum target memasukan password dan username akunnya. sehingga ketika sang target sudah masuk kedalam suatu situs yang ingin kita sniffing akunnya kita harus memutus koneksinya , agar dia melakukan login ulang sehingga akunnya kita dapat dalam proses sniffing yang kita lakukan. Untuk memutuskan koneksi ini kita dapat melakukannya dengan aplikasi atau tools seperti netcut pada windows, akan tetapi pada linux ada yang namanya tuxcut . tuxcut ini fungsinya seperti netcut ,dan tuxcut mempunyai kelebihan untuk memproteksi dirinya dari netcut lainnya

1. Installasi Ettercap :
·         Pada terminal ketikkan perintah :
sudo apt-get install ettercap
perintah di atas untuk menginstall ettercap berbasis CLI (Command Line Interfaces), untuk ettercap berbasis GUI ketikkan perintah di bawah ini :
sudo apt-get install ettercap-gtk

untuk melihat petunjuk lebih lengkap mengenai cara penggunaan ettercap, ketikkan perintah :
man ettercap
atau
ettercap –help

berikut  ini daftar perintah yang terdapat pada ettercap :
Sniffing and Attack options:
-M, –mitm perform a mitm attack
-o, –only-mitm don’t sniff, only perform the mitm attack
-B, –bridge use bridged sniff (needs 2 ifaces)
-p, –nopromisc do not put the iface in promisc mode
-u, –unoffensive do not forward packets
-r, –read read data from pcapfile
-f, –pcapfilter set the pcap filter
-R, –reversed use reversed TARGET matching
-t, –proto
sniff only this proto (default is all)
User Interface Type:
-T, –text use text only GUI
-q, –quiet do not display packet contents
-s, –script issue these commands to the GUI
-C, –curses use curses GUI
-G, –gtk use GTK+ GUI
-D, –daemon daemonize ettercap (no GUI)
Logging options:
-w, –write write sniffed data to pcapfile
-L, –log log all the traffic to this
-l, –log-info log only passive infos to this
-m, –log-msg log all the messages to this
-c, –compress use gzip compression on log files
Visualization options:
-d, –dns resolves ip addresses into hostnames
-V, –visual
set the visualization format
-e, –regex visualize only packets matching this regex
-E, –ext-headers print extended header for every pck
-Q, –superquiet do not display user and password
General options:
-i, –iface use this network interface
-I, –iflist show all the network interfaces
-n, –netmask force this on iface
-P, –plugin
launch this
-F, –filter load the filter (content filter)
-z, –silent do not perform the initial ARP scan
-j, –load-hosts load the hosts list from
-k, –save-hosts save the hosts list to
-W, –wep-key use this wep key to decrypt wifi packets
-a, –config use the alterative config file
Standard options:
-U, –update updates the databases from ettercap website
-v, –version prints the version and exit
-h, –help this help screen
2. Untuk mengcapture paket data jaringan pada ettercap berbasis CLI,kami menggunakan perintah :
·         Sudo –i
Perintah di atas agar masuk dalam mode root

Perintah selanjutnya :
ettercap –i eth1 –T –M arp /192.168.1.113/ // -w testsniffing4.cap

eth1 merupakan interface dari wlan0 yang terbaca sebagai eth1 pada wireless card laptop yang kami gunakan.

Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :





Setelah mengetikkan perintah di atas,proses capture paket data jaringan akan berjalan.

Untuk menghentikan proses capture paket data jaringan, tekan ctrl+c
Terlihat seperti gambar di bawah ini :

3. Langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil capture paket data jaringan dari ettercap tadi dengan menggunakan wireshark.
Lakukan langkah-langkah di bawah ini :
- Buka terminal, ketikkan perintah : sudo –i
- Jalankan wireshark, ketikkan perintah : sudo wireshark

3. Langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil capture paket data jaringan dari ettercap tadi dengan menggunakan wireshark.
Lakukan langkah-langkah di bawah ini :
- Buka terminal, ketikkan perintah : sudo –i
- Jalankan wireshark, ketikkan perintah : sudo wireshark

 
- cari file hasil capture tadi pada directory root, kemudian klik open
 
- pada kolom filter, ketikkan http
- cari paket data yang infonya bertype POST
- Klik Line-based text data
Maka akan tampil seperti di bawah ini :
Untuk mengetahui informasi  lebih detail yang terdapat pada paket data jaringan di atas, klik kanan pada paket data tersebut, kemudian pilih follow TCP Stream
Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini :
Untuk sniffing selanjutnya, kami menggunakan ip target : 192.168.1.122
Terlihat pada gambar di bawah ini :
Setelah mengetikkan perintah di atas, proses capture paket data jaringan akan berjalan.
Capture paket data jaringan dapat dihentikan dengan menekan ctrl+c
Terlihat pada gambar di bawah ini :

Lakukan analisa pada hasil paket data jaringan seperti pada langkah no. 3 di atas
Hasilnya dapat dilihat pada gambar – gambar di bawah ini :
Referensi :



NB : Postingan ini hanya bertujuan untuk sarana pembelajaran saja bukan untuk disalahgunakan. jadi bila terjadi apapun bukan tanggung jawab pemosting.